![]() |
GNPF MUI |
Apa kata ketua MUI KH Maruf Amin
soal aksi 287 yang akan digelar untuk memprotes keluarnya Perppu 2/2017
mengenai mekanisme pembubaran organisasi masa? "Umat tidak usah
ikut-ikutan. Soal Perppu serahkan saja pada pemerintah dan DPR," ujarnya.
Aksi itu diinisiasi oleh alumni
aksi 212, yang dulu dikomandoi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI
(GNPF-MUI). Tapi kalau ketua MUI sendiri sudah berkata demikian, bagaimana
dengan aksi itu? Fatwa siapakah yang akan dikawal? Mbuh!
Kayaknya kawal-mengawal fatwa
memang cuma sekadar kedok saja. Ujung-ujungnya bukan mengawal fatwa MUI secara
serius. Dibentuknya GNPF hanya karena pendapat keagamaan MUI sama dengan
kepentingan politik orang yang suka aksi-aksian itu.
Makanya mereka menggunakan nama
MUI untuk ditunggangi. Kalau pendapat MUI tidak sama dengan kepentingan politik
mereka, ya mana mau mereka dengar. Mau fatwa kek, imbauan kek, pendapat agama
kek, biarin aja. Emang MUI, siapa?
Sebetulnya aksi ini memang aneh
luar biasa. Dalam Perppu yang dikluarkan Presiden jelas terbaca soal pembubaran
ormas yang anti NKRI, Pancasila, UUD45 dan Bhineka Tunggal Ika. Ormas yang anti
Pancasila kan bukan hanya HTI saja. Ormas yang suka main sweeping kan, bukan
FPI doang.
Jika ada Ormas berhaluan komunis,
itu tandanya Ormas itu juga perlu dibubarkan. Jika ada ormas sparatis, itu juga
wajib dibubarkan. Jika ada Ormas yang suka bikin kekerasan, itu juga wajib
bubar. Lha, yang sering teriak-teriak anti komuni, anti atheis kan, mereka
juga. Kenapa mereka sekarang mau membelanya?
Begini. Aksi ini jelas diinisasi
oleh kelompok keagamaan radikal. Sebab ormas-ormas beragama yang aturan
organisasinya tidak bertentangan dengan falsafah dasar Indonesia, toh santai
saja. NU dan Muhamadiyah tidak repot teriak-teriak anti Perppu. Wong memang
Perppu ini memang ditujukan untuk ormas-ormas yang maunya mengubah dasar
negara.
Kabarnya mereka juga akan
mengibar-ngibarkan bendera merah putih agar orang percaya mereka ini juga
nasionalis dan cinta Indonesia. Nasionalis, nenek lu! Cinta Indonesia, apaan
kalau tujuannya mau mengubah dasar negara.
Bukankah Perppu ini dikeluarkan
justru untuk memberangus siapa saja yang berbahaya bagi masa depan Indonesia.
Kok, malah mereka protes. Bendera merah putih besok itu hanya kaflase saja.
Kalau bisa mengibarkan bendara arab, mereka juga akan mengibarkannya.
Jadi, siapapun yang besok
ikut-ikutan aksi, kita jadi tahu apa tujuannya. Makin jelas posisinya. Mereka
gak pantas ngomong soal Islam, sebab yang mereka perjuangkan hanya agenda
politik yang mengatasnamakan Islam saja. Mereka gak ada hubungannya dengan
kemaslahatan umat. Yang dipikrikan hanya bagaimana mengubah dasar negara ini
dengan kemasan agama.
Kalau Ketua MUI Kyai Maruf Amin
tidak setuju aksi itu, ya wajar saja. Biar bagaimanapun latarbelakang KH Maruf
Amin adalah petinggi NU. Kecintaannya pada bangsa tetap terpatri di hatinya.
Kita gak tahu pengurus MUI lain yang selama ini boro-boro cinta sama NKRI.
Wong, maunya bikin ribut melulu.
"Mas, Abu Kumkum katanya mau
ikut aksi 287. Tapi dia maunya ikut aksi aja. Dia gak mau ikut demo," ujar
Bambang Kusnadi.
"Lho, emang bedanya aksi
sama demo apa, Mbang?"
"Kalau aksi rodanya empat.
Kalau demo rodanya cuma tiga, mas..."
0 komentar